Kembali lagi ke dunia dalam berita
eh maksudnya kembali dalam postingan ane pamer-pamer poto #songong banget lu 
bercanda gan, maksudnya kembali lagi pada postingan Galeri foto experiment part II #kayak nama fbnya anak alay saja 


Sunrise di jembatan mer 



the purnama's moon  
#maksa banget namanya



Danbo galau, backgroundnya keren kan? mau tau gimana buatnya? itu sih cuman wallpaper di laptop ane, danbo ane taruh di depan layar tinggal poto dah 



ngopi dulu gan biar keren 
tapi ane nggak ngiklanin produk kopi lo




Kamehame, ane sampai loncat berkali-kali karena yang moto kurang greget, tapi hasilnya lumayan kerenlah 






terima kasih sudah melihat dan menunggu loading foto sampai selesai hasil jepretan dari kamera ane canon powershot SX 160 IS

Assalammu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh Coy!
baca juga sebelumnya

Apakah Bibirmu Masih Perawan bagian 4

Adegan Tiga
Menjaga Kesucian Cinta

Betul.  Biarkan cinta tetap putih. Biarkan kuncupnya mekar menjadi bunga. Begitu kata Bang Anis Matta. Kalau dalam bahasa saya mari kita jaga kesucian cinta. Jangan sampai anugerah Allah SWT yang bernama cinta, yang menjadikan dunia ini colorful ‘n wonderful, kita kotori dengan hal-hal yang merusak kesucian cinta. Walau dalihnya sebagai bukti cinta. Cinta itu punya banyak definisi. Dia punya banyak arti. Bahkan saking luasnya makna cinta banyak yang menyarankan agar cinta tidak didefinisikan. Biarkan cinta bekerja sesuai karakternya. Tambah bingung kan? Memang harus gitu kalau menjelaskan tentang cinta. Pakai sedikit ilmu pil syahwat eh.. filsafat, puitis dan romantis. Nah, agar kamu nggak tambah semakin bingung, disini nanti kita akan berbicara masalah kesucian cinta untuk meluruskan beberapa kejadian "mengerikan" di adegan-adegan terdahulu.

Hampir semua kasus di atas, mengenai bebasnya gaya pacaran dan pergaulan, sebenarnya disebabkan kesalahan memandang dan mengartikan cinta. Misalkan beberapa kasus tentang seringnya wanita jadi obyek nafsu pacarnya. Meski risih dan merasa kecewa dengan cowoknya karena hanya minta cium dan raba saja, tapi sang cewek mengaku kalau masih mencintai dan menyayanginya. Cinta buta kan? Maka mari bersihkan cinta agar kita benar-benar bisa merasakan the miracle power of love.

AGAR CINTA BERSEMI INDAH
Ini memang salah satu judul buku buah pena penulis ngetop, Ust. Fauzil ‘Adhim, S.Psi. Dan kalimat ini memang sangat luar biasa. Siapa sih yang tidak ingin cintanya bersemi indah? Kamu pasti juga menginginkannya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memahami dan menjaga agar cinta tetap bersemi indah? Banyak yang beranggapan dengan mempersering melakukan hubungan intim, maka pacaran akan awet dan semakin lengket. Dengan demikian cinta bisa bersemi indah. Bagaimana bentuknya? Semua sudah kamu baca di atas dalam ngintip teman-teman yang lagi pacaran yuuk...!
Kalau ada cowok bertemu ceweknya truzz..nyosor saja, dengan alasan sebagai bukti cinta, jelas dia memang tipe cowok maco. Cowok jantan lagi keren maksudnya? Oh..no..no.. tapi cowok maju congornya (bibirnya). Sorry kasar! Tapi gimana lagi? Untuk menggambarkan cowok yang hanya mengandalkan nafsunya, kalimat itu terasa pas kok!.
Cinta memang benar-benar akan bersemi indah kalau kita bisa menjaganya agar tetap bersih dan suci. Dan akan senantiasa menjaga dan melindungi agar kekasihnya tetap suci. Dia berusaha sekuat daya menahan nafsunya untuk tidak menjamah pacarnya. Sebab dia ingin cintanya suci dan putih. Sebab dia ingin benar-benar mencintai kekasihnya luar dalam. Bukan cinta yang didasari nafsu. Bohong besar, jika dia mencintai kamu tapi kok mintanya ituuu mulu. Jelas dia hanya mencintai tubuhmu bukan mencintaimu seutuhnya. Ingat baik-baik, Coy!
Satu kasus. Setelah mengisi suatu acara remaja, saya didatangi seorang cewek untuk curhat. Cewek itu bingung gimana cara mutus pacarnya. Karena baru tiga hari jadian sudah minta cium, pegang sana, pegang sini, eh...pake maksa lagi. Cinta apa ini? Jelas ini bukan cinta tapi nafsu murahan yang dibungkus atas nama, “Aku mencintaimu.” Atau lebih tepatnya, “Aku mencintai bibir dan dadamu.”
Oleh karena itu, sekali lagi, agar cintamu bersemi indah, jangan main-main dan kamu obral murah cintamu. Cinta yang harusnya membuat dunia colorful and wonderful hanya akan membuat duniamu menjadi muram, rumit, kehilangan gairah hidup, dan sad ending jika hanya dilandasi nafsu. Cipika cipiki saja. Jika ketemu hanya sex yang jadi temanya, nggak ada tema lainnya. Nggak kreatif, norak, kampungan, katrok!!

BIARKAN KUNCUPNYA MEKAR MENJADI BUNGA
             Sangat tepat. Kalau ingin memetik dan merasakan keindahan bunga, jangan pernah sekali-kali memetiknya ketika masih kuncup. Walau diri pingiin banget mendapatkannya, meski memang sangat indah, jangan sekali-kali memetiknya dulu. Ketika kamu petik waktu kuncup, jelas kamu akan kehilangan bunga selama-lamanya.
             Maksudnya gini lho! Sekarang dalam keadaan muda dan tegangan tinggi, jelas nafsu ingin ketemu mangsanya, dan mangsa itu bertebaran di mana-mana. Bagi yang punya pacar jelas mangsanya ya pacaranya itu (Eit... jangan marah, jujur aja lagi). Kalau kamu nekat melakukan hubungan mesra dengan pacar kamu, mulai pegangan, ciuman sampai persetubuhan, berarti kamu telah kehilangan bunga yang sangat indah pada dirimu dan pasangamu. Ingat, bunga itu tak akan pernah bisa mekar lagi seperti sedia kala. Penyesalan amat sangat yang pasti akan kamu rasakan.
Untuk menggambarkan agar mudah begini analoginya: Kamu punya pohon mangga yang empat bulan lagi akan dipanen. Waktu masih pencit (muda) rasanya masam sekali kan? Meski kamu ingin sekali menikmatinya, kamu tentu pikir-pikir dulu untuk memetik dan memakannya. Kamu pasti bersabar menunggu empat bulan lagi untuk memastikan mangga itu masak dulu. Rasanya pasti jauh lebih manis dan nikmat. Tapi coba kalau kamu ambil waktu masih pencit. Ada satu langsung ambil, trus dimakan. Uh... nggak enak, kecut, bisa-bisa perut mules!
Itulah perumpamaan bagi kamu yang masa mudanya nggak bisa menahan nafsu. Dengan dalih cinta, dia ambil kuncup yang belum sempat mekar jadi bunga dari kekasihnya. Dengan alasan cinta dia petik pencit yang belum jadi mangga yang masak. Dan sayangnya, si kekasih iyaaaa... saja saat kuncupnya dipetik dan dinikmati. Kamu harus ingat, kalau sembrono, kamu akan kehilangan bunga selama-lamanya. Kalau bunga keperawanan dan keperjakaan kamu hilang, apa yang bisa kita banggakan dalam hidup ini? Mungkin secara fisik nggak kelihatan kalau sebagian anggota tubuhmu sudah banyak yang menggerayangi. Wajah kamu mungkin juga masih bisa berbohong menunjukkan kesucian. Tapi hati kamu dan Allah bisa kamu bohongi?
Repotnya, sekarang nih bukan hanya cowok yang lebih dulu berinisiatif, tapi sering juga sang cewek yang lebih agresif. Kata temen-temen di ujung gang, cewek sekarang rata-rata dermawan, suka memberi. Tanpa diminta pun kita bisa menikmati tubuhnya. Kalau dulu pepatah bilang kumbang mencari bunga, sekarang nggak berlaku lagi. Yang berlaku justru bunga menjebak kumbang.
Contoh kasus: Sebut saja namanya Indra. Dia baru SMA kelas dua. Kira-kira 17 tahunan lalu. Suatu saat dia curhat ke Kafe Curhat Klub Remaja Ceria. Dia bilang kalau peluk, cium, dan .... (sensor) udah biasa. Alasan cuman satu: Kami saling menyayangi. Sebenernya mereka mengerti kalau perbuatan mereka salah dan pingin bertobat. Tapi masalahnya mereka merasa susah berhenti. Jangankan berhenti, bahkan mereka selalu menemukan “inovasi baru” jika bertemu. He..he.. emang motor selalu berinovasi? Coba kamu pikirkan. Masih kuncup sudah dipetik, kapan bunganya akan mekar?

SAVE YOUR LOVE
            Banyak yang belum bisa memisahkan antara cinta dan nafsu. Tentu keduanya bisa sama, bisa tidak. Bagi pasangan suami istri, cinta dan nafsu dalam hal ini sex, adalah suatu kebutuhan. Cinta menumbuhkan sex. Sementara sex bisa merawat cinta. Karena sex adalah sarana memperbanyak keturunan, sarana alih generasi. Tapi bagi mereka yang belum menikah, cinta dan nafsu adalah dua hal yang sangat berbeda. Terpisah sangat jauh. Keduanya tak bisa disatukan. Why? Karena hanya akan merusak kemurnian cinta.
         Pikir baik-baik dengan kejernihan hati yang paling dalam. Kalau saling mencintai dan memang ada komitmen untuk saling mengenal, harusnya hal-hal yang berkaitan dengan pemuasan nafsu dipending dulu. Disingkirkan jauh-jauh. Saya khawatir kamu akhirnya tidak untuk saling kepribadian masing-masing, tapi hanya untuk mengenal bibir, dada dan kelamin saja. Percayalah, sudah banyak kasus percintaan yang berakhir tragis gara-gara melibatkan nafsu birahi di dalamnya.
             Simpan energi cintamu. Jangan kamu obral cintamu sembarangan. Berikan cintamu fulldan khusus kepada pendamping sah-mu kelak. Alangkah indahnya jika kamu mampu menabung cintamu. Jika satu waktu muncul rasa cinta kepada temanmu, kamu tidak begitu saja menyalurkannya, tapi kamu depositokan cintamu itu. “Entar dulu ah, dia kan belum tentu jodohku?” Nah, saat kamu menikah, kamu ambil tabungan cintamu dan seutuhnya kamu berikan untuk pendamping setiamu kelak. Duh... alangkah indahnya cinta yang seperti ini.
               Wallahi, saya mencintaimu semua karena Allah. Oleh karenanya saya memberanikan diri urun rembug dalam masalah cintamu. Saya pingiiiin banget melihatmu bahagia sejati. Bukan bahagia semu dan hanya sesaat. Mending sekarang kamu berpayah-payah dalam membentuk kebahagiaanmu kelak dari pada sekarang kamu senang-senang tapi kelak kamu sengsara.

        Pikir baik-baik Sayang, jangan sampai kasus-kasus “Kecelakaan cinta” teman-teman menulari kamu. Cukup mereka saja yang merasakan pedihnya cinta karena menurunkan nafsu. Lebih baik kamu tetap memiliki cinta sejati yang putih dan bersih. 
                  bersambung...