• 3 butir kurma sudah cukup untuk memenuhi atau mengganti energi yang berkurang saat puasa.
  • Potasium dalam kurma bermanfaat mengatasi kelelahan otot.
  • Seratnya baik untuk mengatasi sembelit.
  • Kurma dapat meningkatkan trombosit dalam darah bagi mereka yang terkena demam berdarah.
  • Kurma matang mengandung zat besi dan kalsium yang cukup bisa membantu proses pembentukan air susu ibu dan pembentukan darah serta tulang sumsum pada bayi yang masih berada dalam kandungan.
  • Tekstur dari serat kurma cukup halus, yang aman dikonsumsi untuk sesitif ataupun radang usus.
  • Kombinasi antara zat besi dan hidrat arang sangat baik bagi penderita anemia dan lesu kronis.
  • Kurma basah (Ruthab) mencegah terjadi pendarahan bagi perempuan-perempuan ketika melahirkan dan mempercepat proses pengembalian rahim seperti semula sebelum memasuki masa kehamilan berikutnya.
  • Kurma baik yang Tamr ataupun yang Ruthab dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah kurma di pagi hari untuk anak-anak ataupun orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaan lebih baik dan tenang.
  • Kurma sangat dianjurkan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, menurut ilmu kedokteran bahwa zat gula dan air merupakan zat yang pertama kali dibutuhkan untuk orang yang berpuasa setelah melalui masa menahan makan dan minum dalam waktu yang cukup lama.
  • Buah Kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium dan potasium.
  • Buah Kurma mengandung vitamin A yang baik untuk memelihara kelembaban dan kejelian bola mata, menguatkan penglihatan, pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi, kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf
  • Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.
  • Buah kurma yang direbus dapat memperlancar saluran kencing.


Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (II/293-294) mengatakan, “Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistolenya (kontraksi jantung ketika darah dippompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh”